Acetensa merupakan obat yang memiliki kandungan losartan sebagai zat aktif dari obat ini. Obat ini digunakan dalam membantu serta menangani hipertensi dan juga nefropati diabetik pada pasien penderita diabetes melitus tipe 2.
Selain bermanfaat untuk pasien penderita diabetes, obat ini juga bermanfaat untuk digunakan dalam terapi gagal jantung. Obat ini termasuk dalam kategori obat keras, berbentuk tablet, dan masuk dalam kelas terapi Antagonis Angiotensin II. Untuk dapat mengkonsumsi obat ini, diperlukan anjuran atau resep dari dokter. Jadi cukup jelas untuk kandungan obat Acetensa dan sekilas kegunaannya.
Manfaat Obat
Manfaat dari obat ini yaitu dapat membantu dalam menangani nefropati diabetik pada pasien yang memiliki gangguan kesehatan diabetes melitus tipe 2 dan sebagai obat hipertensi.
Manfaat lain dari obat ini :
- Menurunkan tekanan darah penderita hipertensi
- Gagal jantung kongestif
- Cegah angiotensi menempel pada reseptor agar sele otot tidak mengalami kontraksi serta menyebabkan pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun
Dosis dan Cara Penggunaan Obat
Karena obat ini termasuk dalam kategori obat keras, tentu saja dosis yang konsumsi harus sesuai dengan anjuran dari dokter atau melihat di kemasan obat. Berikut penjelasan lengkap mengenai dosisnya :
- Minum 1 kali sehari sebanyak 1 tablet (50 mg) saat atau sesudah makan.
- Dosis obat bisa ditingkatkan hingga 100 mg dalam sehari saat atau sesudah makan.
Apabila hendak meningkatkan dosis, tentu harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar bisa memastikan manfaat obat Acetensa. Obat juga harus disimpan pada ruangan atau tempat dengan suhu di bawah 30 derajat Celsius, sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari secara langsung.
Efek Samping Obat
Selain manfaatnya yang berguna untuk pasien penderita hipertensi dan diabetes melitus tipe 2, ada juga efek samping yang harus diperhatikan. Berikut efek samping yang bisa timbul saat mengkonsumsi Acetensa :
- Dispepsia
- Diare
- Nyeri kaki dan punggung
- Nyeri otot
- Kram otot
- Insomnia
- Hidung tersumbat
Kenali juga gejala overdosis pada saat mengkonsumsi obat ini, yaitu :
- Takikardia
- Bradikardia
- Hipotensi
Agar tidak terjadi overdosis pada saat mengkonsumsi obat, pastikan dosis obat Acetensa sesuai dengan anjuran atau resep dari dokter. Apabila pasien mengalami overdosis, maka harus segera dibawa ke rumah sakit segera agar bisa mendapatkan penanganan medis.
Kontraindikasi Obat
Ada pun kontraindikasi yang bisa timbul oleh pasien penderita penyakit tertentu yang menggunakan Acetensa. Jangan lupa untuk pembelian obat ini bisa melakukan pemesanan via Lifepack. Kembali pada kontradiksi obat, obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien yang memiliki kondisi berikut :
- Pasien yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap kandungan dari obat ini.
- Pasien yang memiliki riwayat gagal ginjal.
- Wanita hamil
Apabila memiliki gangguan kesehatan lain, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat.
Interaksi Obat
Obat ini juga tidak boleh digunakan bersama dengan beberapa obat jenis lainnya. Obat-obatan yang tidak boleh adalah sebagai berikut :
- Rifampicin
- Fluconazole
- Losartan
- Obat antiinflamasi nonsteroid
- Diuretik hemat kalium
Apabila sedang mengkonsumsi obat atau suplemen kesehatan lain, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Acetensa. Tujuannya agar tidak terjadi interaksi obat yang dapat menurunkan efektivitas obat.
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.